Kamis, 25 Juni 2015

Ragam Jenis Pangan Lokal Indonesia

Makanan pokok orang Indonesia pada umumnya adalah nasi. Nasi berasal dari beras yang berasal dari padi. Masyarakat yang terbiasa mengkonsumsi nasi sebagai makanan pokok yakni penduduk di wilayah Indonesia bagian barat, seperti Pulau Jawa dan Sumatera. Jenis nasi di Indonesia pun berbeda-beda, setiap daerah mempunyai nasi/padi khas masing-masing.

Berikut beberapa jenis makanan pokok di Indonesia:

« Beras

Beras merupakan makanan pokok sebagian besar warga negara Indonesia yang dihasilkan dari padi yang ditanam disawah atau di ladang. Di dalam 100 gr mengandung 78,3 gr karbohidrat, 7,6 gr protein, 1,1 gr lemak dan vitamin B1 yang terdapat di bagian luar (kulit ari) beras, terutama banyak di jumpai pada beras tumbuk. Selain dibuat nasi, beras juga bisa dibuat macam-macam makanan seperti ragi tape, tape, beras, tepung beras. Selain itu, padi yang juga memiliki hasil sampingan, yaitu dedak kasar (untuk makanan ternak) dan dedak halus (dapat dibuat snack karena kaya akan karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral). Katul juga bisa dijadikan makanan ternak, damen (batang dan daun padi yang dikeringkan), sekam (untuk bahan bakar dalam tungku), dan merang (bahan pembuat kertas).

« Singkong

Singkong(ketela pohon) merupakan tanaman tahunan tropika dan subtropika dari keluarga Euphorbiaceae. Hasil dari Ketela pohon yang berupa umbi dikenal luas sebagai salah satu makanan pokok penghasil karbohidrat di samping beras dan jagung yang merupakan makanan pokok khas masyarakat Indonesia. Ketela pohon merupakan tanaman Brazilia yang sudah menyebar ke berbagai negara di seluruh dunia. Ketela pohon pada umumnya tumbuh dan beradaptasi secara luas di Indonesia. Tanaman ini tumbuh dan berproduksi dari daerah dataran rendah hingga dataran tinggi. Adapun pemanfaatan dari Ketela pohon yaitu bisa digunkan sebagai bahan baku industri pembuatan tepung tapioka, tepung gaplek, serta bahan pembuatan etanol, gasohol, dan lainnya.

« Jagung

Tanaman ini memiliki hasil utama berupa biji. Di indonesia jagung diberdayakan untuk memenuhi berbagai keperluan baik pangan maupun non pangan. Sebagai bahan pangan beberapa hasil olahannya meliputi: pati, tepung jagung, snack, berondong (pop corn), jenang, nasi jagung, sirup jagung dan lain sebagainya. Sebagai bahan non pangan beberapa manfaat dari jagung ialah sebagai berikut, misalnya digunakan sebagai bahan pakan ternak, pupuk kompos, bahan pembuat kertas dan kayu bakar. Penyebaran tanaman jagung yang dapat tumbuh dan berproduksi secara merata di manapun, dikarenakan karakteristik tanaman jagung yang merupakan tanaman yang dapat tumbuh di daerah sub-tropis maupun tropis.

« Garut atau Arairut

Tanaman ini merupakan tanaman yang memrlukan iklim panas dan kondisi yang basah yaitu pada ketinggian 0 m – 900 m dpl, namun tanaman ini dapat tumbuh optimal pada jenis tanah berpasir atau diantara ketinggian 60 m – 90 m dpl. Adapun prmanfaatan tanaman ini dapat digunakan sebagai bahan pembuatan makanan bayi, bahan pembuatan kosmetika, lem, keripik, dan bahkan dalam sejumlah penelitian tanaman garut atau Arairut ini dapat dimanfaatkan sebagai makanan bagi anak-anak penderita kelainan pencernaan Sindrom Down dikarenakan kehalusan serat makanan ini.

« Sukun

Sukun merupakan tanaman yang dapat tumbuh baik pada lahan kering (daratan), dengan tinggi pohon dapat mencapai 10 m atau lebih. Buah sukun telah lama dimanfaatkan sebagai bahan pangan. Di daerah Fiji, Tahiti, Hawai, Samoa dan Kepulauan Sangir Talaud, buah sukun dimanfaatkan sebagai makanan tradisional dan makanan ringan. Bahkan dalam lingkup internasional buah sukun dikenal dengan sebutan bread fruit atau buah roti dikarenakan kelezatannya sebagai buah, namun juga memiliki kandungan karbohidrat yang tidak kalah dari beras, gandum dan jagung. Tanaman sukun memiliki beberapa pemanfaatan bagi kepentingan pemenuhan pangan dan penghijauan.

Sukun merupakan bahan pokok alternatif. Sukun bisa dimanfaatkan sebagai pengganti beras. Di berbagai daerah lain di Indonesia sukun dimanfaatkan sebagai makanan camilan. Potensi tanaman sukun sebagai makanan pengganti padi memiliki keunggulan dibandingkan dengan tanaman pendamping padi yang lain karena pemanenan buah sukun dapat dilakukan setiap waktu tanpa mengenal musin. Meskipun demikian, tanaman sukun biasanya berbuah dua kali. Panen pertama biasanya dilakukan pada bulan Januari – Febuari dan panen kedua dilakukan pada bulan Juli – Agustus.

« Sagu

Jika ditinjau dari kadar vitamin dan mineral pun, sagu memiliki kadar yang lebih rendah jika dibandingkan dengan bahan makanan pokok lainnya. Sagu merupakan salah satu sumber pangan populer bagi sebagian masyarakat Indonesia di Indonesia Timur dan sebagian daerah Pulau Sumatera. Di Indonesia sendiri potensi mengenai sagu sebagai produk alteratif pangan nasional sangat berpeluang dan menjanjikan. Hal tersebut mengingat areal penghasil sagu dunia yang saat ini masih dipegang indonesia dengan besaran mencapai angka 60% dari total areal sagu dunia. Selain berpotensi sebgai salah satu sumber karbohidrat yang menjanjikan tanaman sagu juga dapat digunakan sebgai salah satu bahan pembuat perekat, sirup dan bahan baku etanol. Sagu juga bisa digunakan untuk membuat tepung, yang mana memiliki kandungan gizi yang tidak kalah dengan tepung tapioka maupun aci garut.

« Talas

Talas termasuk dalam suku talas-talasan (Araceae), berperawakan tegak, tingginya 1 cm atau lebih dan merupakan tanaman semusim atau sepanjang tahun. Asal mula tanaman ini berasal dari daerah Asia Tenggara, menyebar ke China dalam abad pertama, ke Jepang, ke daerah Asia Tenggara lainnya dan ke beberapa pulau di Samudra Pasifik, terbawa oleh migrasi penduduk. Di Indonesia talas bisa di jumpai hampir di seluruh kepulauan dan tersebar dari tepi pantai sampai pegunungan di atas 1000 meter dpl baik liar maupun ditanam. secara luas terutama di wilayah Asia dan Oceania. Di Indonesia talas sebagai bahan makanan cukup populer dan produksinya cukup tinggi terutama di daerah Papua dan Jawa (Bogor, Sumedang dan Malang).

« Ubi Jalar

Ubi jalar merupakan komoditas sumber karbohidrat utama, setelah padi, jagung, dan ubi kayu, dan mempunyai peranan penting dalam penyediaan bahan pangan, bahan baku industri maupun pakan ternak. Ubi jalar dikonsumsi sebagai makanan tambahan atau samping-an, kecuali di Irian Jaya dan Maluku, ubi jalar digunakan sebagai ma-kanan pokok. Ubi jalar di kawasan dataran tinggi Jayawijaya merupakan sumber utama karbohidrat dan memenuhi hampir 90% kebutuhan kalori penduduk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar